Business
plan mencakup seluruh aspek perencanaan dalam sebuah perusahaan, antara lain :
marketing plan, production plan, purchasing plan, human resources plan dan financial plan. Sedangkan marketing plan hanya
fokus pada ruang lingkup pemasaran perusahaan.
Business plan dan marketing plan disusun setiap akhir
tahun dan menjadi rencana kerja untuk perusahaan ditahun berikutnya. Awal
penyusunan business plan dan marketing plan dimulai dari review hasil
pencapaian bisnis dan marketing tahun
berjalan, setelah pelaksanaan review kemudian ditentukan target bisnis,
termasuk arah dan strategi bisnis di tahun berikutnya, kemudian diikuti
marketing plan dan perencanaan divisi lainnya di dalam perusahaan.
Beberapa tips dalam penyusunan business plan :
- Tentukan target dan arah bisnis perusahaan untuk tahun berikutnya, mencakup : visi dan misi, target laba dan sasaran perusahaan
- Selanjutnya, target bisnis diterjemahkan kepada seluruh divisi, mencakup : marketing, produksi, pembelian, personalia dan keuangan. Selanjutnya masing-masing divisi membuat rencana kerja yang mendukung business plan.
- Rencana kerja masing-masing divisi sebaiknya dibuat terperinci dan detil dalam bentuk KPI (Key Performance Indicator), sehingga dapat dijadikan sebagai alat pengawasan, contoh : rencana pemasaran mencakup target penjualan, biaya promosi, jumlah distributor, kepuasan pelanggan dan margin keuntungan.
- Terukur, artinya ada standarisasi dan metode untuk mengukurnya, agar tidak menjadi bias dalam pelaksanaannya.
- Rencana kerja masing-masing divisi harus ada kaitannya dengan rencana bisnis perusahaan agar tidak menyimpang dari tujuan perusahaan.
Dengan adanya business plan dan marketing plan maka
sasaran perusahaan menjadi jelas, sehingga masing-masing divisi dan individu
mengetahui dengan jelas target yang ingin dicapai pada tahun berikutnya.
Business plan dan marketing plan dapat dijadikan
sebagai pedoman bagi perusahaan untuk memberikan reward / penghargaan dan
punishment / sanksi bagi setiap SDM perusahaan, untuk yang berprestasi akan
diberikan penghargaan dan untuk yang tidak berprestasi atau malah dibawah
standar minimum prestasi akan diberikan sanksi supaya lebih produktif lagi.
Business plan dan marketing plan yang telah disusun
sebaiknya disosialisasikan secara lengkap kepada seluruh divisi dan individu,
agar masing-masing memiliki komitmen untuk mencapainya dan bukan hanya sebatas
rencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar