Rabu, 27 Mei 2020

STAR Business System

STAR BUSINESS 

Saat ini dunia bisnis sudah memasuki era Industri 4.0, dengan tren otomatisasi teknologi produksi dan proses bisnis digital dalam mendistribusikan maupun promosi terhadap produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Perusahaan dihadapkan pada persaingan bukan hanya lokal, namun persaingan sudah memasuki dunia tanpa batas karena teknologi digital tidak kenal batasan wilayah dan waktu. Pelanggan di Indonesia bisa saja membeli produk atau jasa yang dibutuhkan di luar negeri untuk memenuhi kebutuhannya ataupun sebaliknya.
Pelanggan semakin pintar dan memiliki kemampuan akses informasi yang tidak terbatas untuk informasi produk, harga dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Pelanggan dengan mudahnya membandingkan produk atau jasa perusahaan dengan pesaing. Jika perusahaan tidak siap dan tidak mampu memberikan yang terbaik kepada pelanggannya, maka dipastikan perusahaan akan mengalami kemunduran dan tidak jarang juga yang mengalami kebangkrutan akibat kalah bersaing di pasaran.
Tantangan lain setiap perusahaan di era industry 4.0 adalah sumber daya manusia yang kompeten dan loyal semakin langka. Saat ini usia kerja milenial sudah mulai mendominasi lingkungan pekerjaan di Indonesia. Milenial dengan akses informasi yang sangat cepat melalui teknologi digital membuat mereka mudah mendapatkan pengetahuan sekaligus mudah dipengaruhi nilai-nilai budaya dari luar organisasi. Jika perusahaan tidak memiliki nilai-nilai budaya yang kuat, maka nilai-nilai budaya perusahaan akan bergeser menjadi budaya yang diterima dari luar perusahaan, budaya dari luar perusahaan bisa berpengaruh positif maupun negatif pada perusahaan.
Untuk menghadapi era Industry 4.0 dan nilai-nilai budaya luar perusahaan yang belum tentu sesuai dengan perusahaan, maka perusahaan harus memiliki model bisnis yang kuat sebagai antivirus dan sekaligus pondasi yang kuat bagi perusahaan  untuk dapat maju dan berkembang.
Perusahaan-perusahaan yang mampu bertahan untuk jangka waktu yang lama dan maju berkembang,  umumnya memiliki struktur dasar organisasi yang kuat. Penulis menyederhanakan struktur bisnis dan organisasi yang kuat ke dalam sebuah model bisnis yang disebut STAR Business.
STAR Business inilah yang menjadi model bisnis bagi perusahaan yang ingin mengembangkan perusahaannya untuk jangka waktu yang lama dan berkesinambungan.

Standardization
Perusahaan yang ingin maju dan berkembang, wajib memiliki standarisasi dan sistem dasar yang kuat, antara lain :
1.      Vision
Visi merupakan tujuan jangka panjang, arah dan sasaran perusahaan untuk minimal 5 tahun kedepan. Dengan adanya visi perusahaan yang jelas maka seluruh anggota di dalam perusahaan akan bersatu padu untuk mewujudkan tujuan dan sasaran perusahaan.
Tanpa visi yang jelas diibaratkan sebuah kapal tanpa arah yang jelas kemana harus berlayar.
2.      Mision
Misi merupakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi perusahaan. Dengan adanya misi, seperti : keuangan, pemasaran, proses bisnis dan sumber daya manusia, maka seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan dapat digunakan untuk mendukung pencapaian visi perusahaan secara optimal dan berkesinambungan.
3.      Corporate Culture
Budaya perusahaan adalah nilai-nilai  yang ada pada perusahaan dan diyakini merupakan nilai-nilai terbaik yang dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan perusahaan. Nilai-nilai perusahaan ini wajib ditulis dan diketahui oleh setiap sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan.
Dengan adanya budaya perusahaan yang kuat maka dapat dijadikan sebagai pemersatu dan motivasi bagi seluruh sumber daya manusia perusahaan untuk mencapai visi perusahaan. Budaya perusahaan dapat mencegah budaya luar organisasi untuk masuk ke dalam perusahaan yang belum tentu memiliki pengaruh baik bagi perusahaan.
4.      Strategy
Perusahaan wajib memiliki strategi jangka panjang dan strategi jangka pendek. Tujuan dari strategi adalah untuk memastikan perusahaan mampu mencapai visi dengan baik dan benar.
5.      Organization Structure
Perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang jelas, supaya setiap sumber daya manusia mengetahui siapa atasan dan bawahan mereka. Koordinasi kerja, pelaporan dan pertanggungjawaban pekerjaan dapat terlaksana dengan baik.
Struktur organisasi perusahaan harus mampu mendorong seluruh sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan mencapai visi yang telah ditentukan, bukan memperlambat atau memghambat perusahaan dalam mencapai visinya.
6.      Job Description
Perusahaan harus menulis dengan rapi deskripsi pekerjaan untuk setiap sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk menjelaskan tugas dan tanggungjawab detail dari setiap SDM perusahaan.
Deskripsi pekerjaan perlu dijelaskan juga kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap SDM dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, agar seleksi dan perekrutan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Prinsip The Right Man in The Right Place dapat diterapkan di dalam perusahaan.
7.      Standard Operating Procedure
Untuk mengatur standar kerja dan prosedur kerja yang benar di dalam perusahaan maka perlu disusun SOP (Standard Operating Procedure) yang jelas untuk setiap departemen yang ada di dalam perusahaan.
Dengan adanya SOP maka perusahaan dapat berjalan secara otomatis sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
     8.      Key Performance Indicator
Untuk mengukur keberhasilan perusahaan dan setiap individu perusahaan, perlu dibuat standar pengukuran hasil kerja yang dinamakan sebagai KPI (Key Performance Indicator).

Trust
Setelah memiliki standarisasi dan sistem dasar perusahaan, langkah selanjutnya perusahaan dapat menciptakan kepercayaan pelanggan melalui kualitas produk yang konsisten,  kualitas pelayanan yang prima dan branding secara berkesimbambungan untuk membuat merek produk dan perusahaan semakin dikenal dan dipercaya.
Attracting
Perusahaan harus secara konsisten melakukan perekrutan SDM yang berkualitas untuk mendukung perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas maka visi perusahaan akan dapat tercapai dengan baik dan cepat.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah aset bagi perusahan karena SDM yang berkualitas mampu menggerakan sumber daya lainnya di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Result
Setelah memiliki standarisasi sistem dasar yang kuat, membangun merek perusahaan secara konsisten dan perekrutan SDM yang berkualitas secara berkesinambungan, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan mendapatkan hasil yang baik yaitu kemajuan perusahaan. Perusahaan juga  lebih siap untuk menghadapi tantangan dunia usaha yang semakin kompleks kedepannya.
Modul STAR Business sudah teruji dan telah diterapkan oleh banyak perusahaan di berbagai kota di Indonesia dan terbukti mampu membawa perusahaan untuk maju dan berkembang.

Sian Yet, SE., M.Si. MP. NLP
Ø   Director of Trend Development Center.
Ø   Lecturer, Consultant, Trainer and Coach in Business, Marketing and Management.
Ø   Author of  Star Marketing for Everyone’s Business.
Ø   Certified Master Practitioner of  NLP – Canada.
Ø  Certified Entrepreneurship from Harvard University.