Kotler mengatakan bahwa sebuah produk mempunyai siklus hidup produk (Product Life Cycle).
Dengan demikian berarti produk perusahaan mempunyai usia yang terbatas,
penjualan produk berbeda-beda sesuai tahapan produk, setiap tahap produk
memiliki peluang dan masalah yang berbeda serta dibutuhkan strategi pemasaran,
keuangan, manufaktur, pembelian dan sumber daya manusia perusahaan.
Siklus hidup produk terdiri dari empat fase yaitu :
- Pengenalan
Ciri-ciri dari
tahap ini adalah pertumbuhan penjualannya masih lambat dan masih belum ada laba
karena pengeluaran yang besar untuk pengenalan produk, seperti biaya promosi
dan distribusi.
- Pertumbuhan
Ciri-ciri dari
tahap ini adalah adanya penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang
tinggi karena penjualan yang meningkat.
- Kedewasaan
Ciri-ciri dari
tahap ini adalah penjualan sudah tidak mengalami peningkatan karena produk telah diterima oleh sebagian
besar pembeli potensial yang ada pada suatu wilayah atau daerah.
- Penurunan
Ciri-ciri dari
tahap ini adalah penjualan mengalami penurunan yang drastis dan laba perusahaan
juga semakin menurun.
Strategi marketing untuk masing-masing siklus hidup
produk bisa berbeda karena kondisinya berbeda.
- Strategi pemasaran untuk tahap perkenalan, antara lain :
- Membangun jaringan distribusi karena produk baru perlu
tersalurkan dengan cepat kepada konsumen.
- Membangun kesadaran merek (brand awareness) melalui
promosi yang dilakukan secara konsisten.
- Strategi marketing untuk tahap pertumbuhan
-
Perluasan jaringan distribusi agar produk dapat
tersebar lebih luas lagi, perluasan bisa dilakukan oleh perusahaan sendiri
maupun bekerjasama dengan distributor di luar perusahaan.
-
Meningkatkan layanan dan jaminan produk perusahaan
kepada pelanggan.
- Strategi marketing untuk tahap kedewasaan
-
Memperluas dan memperbanyak produk perusahaan,
biasanya varian produk yang lebih banyak dan produk lama yang sudah
diperbaharui akan mampu meningkatkan penjualan perusahaan.
-
Promosi secara konsisten untuk menginformasikan
keunggulan produk kepada pelanggan.
- Strategi marketing untuk tahap penurunan
- Produk yang tidak produktif, tidak memiliki prospek
kedepan dan mengalami kerugian sebaiknya dihapus.
- Inovasi produk baru untuk mengganti produk yang sudah
tidak produktif agar penjualan perusahaan dapat mengalami kemunduran.