STAR BUSINESS
Saat ini dunia bisnis sudah memasuki era Industri 4.0, dengan tren
otomatisasi teknologi produksi dan proses bisnis digital dalam mendistribusikan
maupun promosi terhadap produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Perusahaan dihadapkan pada
persaingan bukan hanya lokal, namun persaingan sudah memasuki dunia tanpa batas
karena teknologi digital tidak kenal batasan wilayah dan waktu. Pelanggan di
Indonesia bisa saja membeli produk atau jasa yang dibutuhkan di luar negeri untuk
memenuhi kebutuhannya ataupun sebaliknya.
Pelanggan semakin pintar dan
memiliki kemampuan akses informasi yang tidak terbatas untuk informasi produk,
harga dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Pelanggan dengan mudahnya
membandingkan produk atau jasa perusahaan dengan pesaing. Jika perusahaan tidak
siap dan tidak mampu memberikan yang terbaik kepada pelanggannya, maka
dipastikan perusahaan akan mengalami kemunduran dan tidak jarang juga yang
mengalami kebangkrutan akibat kalah bersaing di pasaran.
Tantangan lain setiap perusahaan
di era industry 4.0 adalah sumber daya manusia yang kompeten dan loyal semakin
langka. Saat ini usia kerja milenial sudah mulai mendominasi lingkungan
pekerjaan di Indonesia. Milenial dengan akses informasi yang sangat cepat melalui
teknologi digital membuat mereka mudah mendapatkan pengetahuan sekaligus mudah
dipengaruhi nilai-nilai budaya dari luar organisasi. Jika perusahaan tidak
memiliki nilai-nilai budaya yang kuat, maka nilai-nilai budaya perusahaan akan
bergeser menjadi budaya yang diterima dari luar perusahaan, budaya dari luar
perusahaan bisa berpengaruh positif maupun negatif pada perusahaan.
Untuk menghadapi era Industry
4.0 dan nilai-nilai budaya luar perusahaan yang belum tentu sesuai dengan
perusahaan, maka perusahaan harus memiliki model bisnis yang kuat sebagai
antivirus dan sekaligus pondasi yang kuat bagi perusahaan untuk dapat maju dan berkembang.
Perusahaan-perusahaan yang mampu
bertahan untuk jangka waktu yang lama dan maju berkembang, umumnya memiliki struktur dasar organisasi
yang kuat. Penulis menyederhanakan struktur bisnis dan organisasi yang kuat ke
dalam sebuah model bisnis yang disebut STAR Business.
STAR Business inilah yang menjadi model bisnis bagi
perusahaan yang ingin mengembangkan perusahaannya untuk jangka waktu yang lama
dan berkesinambungan.
Standardization
Perusahaan yang ingin maju dan berkembang, wajib
memiliki standarisasi dan sistem dasar yang kuat, antara lain :
1. Vision
Visi
merupakan tujuan jangka panjang, arah dan sasaran perusahaan untuk minimal 5
tahun kedepan. Dengan adanya visi perusahaan yang jelas maka seluruh anggota di
dalam perusahaan akan bersatu padu untuk mewujudkan tujuan dan sasaran
perusahaan.
Tanpa visi
yang jelas diibaratkan sebuah kapal tanpa arah yang jelas kemana harus
berlayar.
2. Mision
Misi
merupakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi perusahaan. Dengan
adanya misi, seperti : keuangan, pemasaran, proses bisnis dan sumber daya
manusia, maka seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan dapat digunakan
untuk mendukung pencapaian visi perusahaan secara optimal dan berkesinambungan.
3. Corporate
Culture
Budaya
perusahaan adalah nilai-nilai yang ada
pada perusahaan dan diyakini merupakan nilai-nilai terbaik yang dapat
memberikan dampak positif terhadap kemajuan perusahaan. Nilai-nilai perusahaan
ini wajib ditulis dan diketahui oleh setiap sumber daya manusia yang ada di
dalam perusahaan.
Dengan adanya
budaya perusahaan yang kuat maka dapat dijadikan sebagai pemersatu dan motivasi
bagi seluruh sumber daya manusia perusahaan untuk mencapai visi perusahaan.
Budaya perusahaan dapat mencegah budaya luar organisasi untuk masuk ke dalam
perusahaan yang belum tentu memiliki pengaruh baik bagi perusahaan.
4. Strategy
Perusahaan
wajib memiliki strategi jangka panjang dan strategi jangka pendek. Tujuan dari
strategi adalah untuk memastikan perusahaan mampu mencapai visi dengan baik dan
benar.
5. Organization
Structure
Perusahaan
harus memiliki struktur organisasi yang jelas, supaya setiap sumber daya
manusia mengetahui siapa atasan dan bawahan mereka. Koordinasi kerja, pelaporan
dan pertanggungjawaban pekerjaan dapat terlaksana dengan baik.
Struktur
organisasi perusahaan harus mampu mendorong seluruh sumber daya manusia yang
ada di dalam perusahaan mencapai visi yang telah ditentukan, bukan memperlambat
atau memghambat perusahaan dalam mencapai visinya.
6. Job
Description
Perusahaan
harus menulis dengan rapi deskripsi pekerjaan untuk setiap sumber daya manusia
yang ada di dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk menjelaskan tugas dan
tanggungjawab detail dari setiap SDM perusahaan.
Deskripsi
pekerjaan perlu dijelaskan juga kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap SDM
dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, agar seleksi dan perekrutan
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Prinsip The Right Man in The
Right Place dapat diterapkan di dalam perusahaan.
7. Standard
Operating Procedure
Untuk
mengatur standar kerja dan prosedur kerja yang benar di dalam perusahaan maka
perlu disusun SOP (Standard Operating Procedure) yang jelas untuk setiap
departemen yang ada di dalam perusahaan.
Dengan adanya
SOP maka perusahaan dapat berjalan secara otomatis sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan.
8. Key
Performance Indicator
Untuk
mengukur keberhasilan perusahaan dan setiap individu perusahaan, perlu dibuat
standar pengukuran hasil kerja yang dinamakan sebagai KPI (Key Performance
Indicator).
Trust
Setelah memiliki standarisasi
dan sistem dasar perusahaan, langkah selanjutnya perusahaan dapat menciptakan
kepercayaan pelanggan melalui kualitas produk yang konsisten, kualitas pelayanan yang prima dan branding
secara berkesimbambungan untuk membuat merek produk dan perusahaan semakin
dikenal dan dipercaya.
Attracting
Perusahaan harus secara
konsisten melakukan perekrutan SDM yang berkualitas untuk mendukung
perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan adanya sumber daya
manusia yang berkualitas maka visi perusahaan akan dapat tercapai dengan baik
dan cepat.
Sumber daya manusia yang
berkualitas adalah aset bagi perusahan karena SDM yang berkualitas mampu
menggerakan sumber daya lainnya di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan.
Result
Setelah memiliki standarisasi
sistem dasar yang kuat, membangun merek perusahaan secara konsisten dan perekrutan
SDM yang berkualitas secara berkesinambungan, maka dapat dipastikan bahwa
perusahaan akan mendapatkan hasil yang baik yaitu kemajuan perusahaan. Perusahaan
juga lebih siap untuk menghadapi
tantangan dunia usaha yang semakin kompleks kedepannya.
Modul STAR Business sudah teruji
dan telah diterapkan oleh banyak perusahaan di berbagai kota di Indonesia dan
terbukti mampu membawa perusahaan untuk maju dan berkembang.
Ø Director of Trend Development Center.
Ø Lecturer, Consultant, Trainer and Coach in
Business, Marketing and Management.
Ø Author of
Star Marketing for Everyone’s Business.
Ø
Certified
Master Practitioner of NLP – Canada.
Ø
Certified Entrepreneurship from Harvard University.