Jumat, 14 September 2012

Tips Memilih Media Promosi


Perusahaan bisa beberapa media promosi untuk mendukung pembangunan merek produknya, hal ini tergantung kepada seberapa luas jangkauan yang ingin dicapai oleh perusahaan, semakin luas jangkauan yang ingin dicapai, maka perusahaan perlu memilih media promosi yang mampu menjangkau area yang luas dan sebaliknya. Budget juga merupakan hal yang penting dalam memilih media promosi.

Beberapa keunggulan dan kelemahan masing-masing media promosi, antara lain :
  1. Televisi
Keunggulan :
a.       Jangkauan luas sesuai jangkauan dari stasiun TV
b.      Memiliki efek suara dan gambar sehingga konsumen dapat melihat bentuk produk perusahaan.

Kelemahan  : 
a.       Biaya promosi per spot tinggi dibandingkan dengan media lainnya.
b.      Dibatasi waktu.

  1. Radio
Keunggulan :
a.       Jangkauan luas sesuai jangkauan dari stasiun radio tersebut,
b.      Adanya efek suara sehingga konsumen dapat berimajinasi melalui suara yang disiarkan.

Kelemahan   :
a.       Jangkauan lebih terbatas dibandingkan dengan TV.
b.      Hanya memiliki efek suara dan tidak melihat produk yang dikomunikasikan.
c.       Ada batasan waktu

  1. Majalah               
Keunggulan :
a.       Tidak memiliki batasan waktu.
b.      Dapat dibaca dimana saja dan disimpan oleh konsumen.
c.       Desain promosi dapat dibuat lebih menarik.
d.      Biaya promosi lebih rendah, namun tergantung juga dengan ukuran dan jenis majalah yang dipilih. Untuk majalah yang banyak diminati maka harga ruang iklan juga relatif lebih tinggi.
e.       Segmen konsumen lebih tepat karena pembaca majalah lebih spesifik.

Kelemahan :
a.       Target audiens terbatas untuk komunitas tertentu.
b.      Target promosi menjadi tidak menarik jika pesan dan desain tidak dibuat kreatif.

  1. Surat Kabar
      Keunggulan :
a.       Dapat dibaca dimana saja
b.      Desain promosi dapat dibuat lebih menarik.
c.    Biaya promosi lebih rendah, namun tergantung juga dengan ukuran dan jenis surat kabar yang dipilih.

Kelemahan :
a.       Target audiens terbatas.
b.      Target promosi menjadi tidak menarik jika pesan dan desain tidak dibuat kreatif.
c.       Umumnya tidak disimpan oleh konsumen.

5.       Brosur

Keunggulan :
a.       Desain promosi dapat dibuat lebih menarik dan pesan lebih spesifik.
b.      Biaya lebih murah dan dapat dicetak sesuai dengan jumlah target konsumen yang dituju.
c.  Hasil lebih efektif bila dibagikan kepada konsumen yang membutuhkan informasi produk perusahaan.

Kelemahan :
a.   Menjadi tidak menarik bila brosur diterima oleh konsumen yang tidak membutuhkannya atau bukan merupakan target konsumen.
b.      Jangkauan terbatas.
c.       Target audiens terbatas.
d.      Target promosi menjadi tidak menarik jika pesan dan desain tidak dibuat kreatif.

  1. Banner
      Keunggulan :
a.       Biaya promosi murah karena sekali cetak dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama.
b.  Dapat digunakan secara berulang untuk beberapa kegiatan promosi sepanjang pesan yang disampaikan tidak mengalami perubahan.
c.       Target promosi efektif bila ditempatkan dilokasi yang strategis.

Kelemahan :
a.       Keamanan penempatan perlu diawasi karena mudah dipindahkan.
b.      Target komunikasi tidak tercapai bila ditempatkan dilokasi tidak strategis.

  1. Billboard
      Keunggulan :
a.       Target promosi efektif bila dipilih lokasi yang strategis.
b.      Daya jangkau cukup besar.
c.       Daya tarik tinggi karena ukurannya besar.

Kelemahan :
a.       Biaya izin dan pajak tinggi.
b.      Jika lokasi tidak strategis maka target efektivitas komunikasi rendah.

  1. Video Promosi
      Keunggulan :
a.       Dapat digunakan secara berulang untuk kegiatan promosi perusahaan.
b.      Dengan efek visual dan suara mampu menarik perhatian konsumen.
c.       Penjelasan produk komprehensif.

Kelemahan :
a.       Kurang sesuai untuk produk yang mudah ketinggalan zaman, seperti : teknologi computer.
b.  Jika Kualitas visual dan suara yang tidak bagus,  maka dapat  mengakibatkan image produk perusahaan menurun.

Selasa, 17 April 2012

Positioning & Promosi


Positioning merupakan strategi pemasaran dan sifatnya jangka panjang, sedangkan promosi merupakan taktik marketing dan sifatnya jangka pendek, keduanya memiliki hubungan yang sangat kuat sekali.

Positioning adalah upaya perusahaan untuk menanamkan image positif dibenak konsumen  dan promosi merupakan upaya perusahaan untuk mengkomunikasikan keunggulan produknya sehingga diketahui oleh pelanggan.

Positioning merupakan tujuan jangka panjang perusahaan, dan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan perlu didukung oleh kegiatan dan taktik jangka pendek yang konsisten, teratur dan berkesinambungan.

Positioning dan promosi perlu berjalan selaras karena :
  1. Promosi merupakan upaya perusahaan untuk mengkomunikasikan positioning perusahaan. Jika tidak selaras maka positioning perusahaan tidak mungkin tercapai dengan baik.
  2. Image atau citra perusahaan tidak akan terbentuk dengan baik jika promosi yang dilaksanakan tidak sesuai dengan positioning, jika dibiarkan berlangsung untuk jangka waktu yang lama, maka keunggulan perusahaan menjadi kabur, akibatnya merek perusahaan menjadi lemah.

Tips untuk menyelaraskan positioning dan promosi :
  1. Sebelum melaksanakan design untuk promosi, perlu diperiksa kesuaian antara kalimat positioning dan kalimat promosi, jika bertolak belakang maka perlu dikaji kembali kalimat untuk promosi.
  2. Kalimat promosi mengikuti positioning produk perusahaan, karena tujuan jangka pendek mengikuti tujuan jangka panjang pemasaran perusahaan, dan bukan sebaliknya.
  3. Lakukan survey dan analisis untuk setiap kegiatan promosi yang dilaksanakan oleh perusahaan, agar dapat diketahui efektivitas promosi dalam  mendukung positioning produk perusahaan.

Dengan penyelarasan positioning dan promosi maka image produk akan semakin meningkat, dan selanjutnya akan terjadi peningkatan brand awareness dan penjualan perusahaan secara konsisten.

Rabu, 28 Maret 2012

Media Planning


Berdasarkan survei perilaku pemasaran perusahaan, semakin banyak perusahaan yang mulai mengiklankan produknya dipasaran. Peningkatkan iklan ini disebabkan persaingan yang semakin meningkat, karena semakin banyak produk sejenis yang hadir di pasaran, sehingga konsumen semakin banyak pilihan dan sulit untuk mengenali secara detil satu persatu. 

Cara paling efektif bagi perusahaan untuk menginformasikan keunggulan produknya adalah melalui iklan. Ada perusahaan yang tertarik terhadap iklan melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, billboard, brosur, banner, dll, ada yang tertarik terhadap iklan di media elektronik seperti : radio dan televisi. Namun ada satu media yang  banyak dibicarakan dan biayanya sangat efisien, tidak lain adalah iklan melalui sosial media, seperti : facebook, twitter, dll.

Iklan mampu meningkatkan brand awareness maupun penjualan perusahaan, namun tidak sedikit perusahaan yang telah banyak mengeluarkan biaya untuk iklan,  hasilnya tidak menunjukkan perbaikan atau peningkatan. Masalah tersebut terjadi karena perusahaan tidak merencananakan program promosi dan pemilihan media promosi dengan cermat.

Perencanaan program promosi diikuti dengan perencanaan media (media planning) harus dilaksanakan dengan sistematis, agar tujuan pemasaran dapat tercapai dengan baik dan lancar.

Data-data dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh seorang media planner / perencana media yang baik, agar tujuan dan program promosi dapat tercapai dengan baik, antara lain :

  1.   Marketing Strategy Plan
Berisi strategi pemasaran perusahaan, seorang perencana media harus mengetahui dengan baik segmentasi pasar perusahaan dan positioning produk perusahaan, serta rencana pemasaran perusahaan.

  1.  Keunggulan dan kelemahan media promosi
Media planner harus mengetahui keunggulan dan kelemahan dari berbagai media, sehingga media yang dipilih benar-benar bekerja efektif sesuai target komunikasi perusahaan.

  1.  Pengukuran hasil promosi
Media planner harus memiliki kemampuan untuk mengukur hasil promosi, metode pengukuran, dapat dilihat dari survei pelanggan yang membeli produk perusahaan.

 Dengan menguasai ketiga aspek di atas, maka pemilihan media promosi dalam upaya mendukung tujuan pemasaran perusahaan, menjadi lebih terarah.

Minggu, 26 Februari 2012

Product Life Cycle

Kotler mengatakan bahwa sebuah produk mempunyai  siklus hidup produk (Product Life Cycle). Dengan demikian berarti produk perusahaan mempunyai usia yang terbatas, penjualan produk berbeda-beda sesuai tahapan produk, setiap tahap produk memiliki peluang dan masalah yang berbeda serta dibutuhkan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian dan sumber daya manusia perusahaan.

Siklus hidup produk terdiri dari empat fase yaitu :
  1.  Pengenalan
Ciri-ciri dari tahap ini adalah pertumbuhan penjualannya masih lambat dan masih belum ada laba karena pengeluaran yang besar untuk pengenalan produk, seperti biaya promosi dan distribusi.

  1.  Pertumbuhan
Ciri-ciri dari tahap ini adalah adanya penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang tinggi karena penjualan yang meningkat.

  1.  Kedewasaan
Ciri-ciri dari tahap ini adalah penjualan sudah tidak mengalami peningkatan  karena produk telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial yang ada pada suatu wilayah atau daerah.

  1.   Penurunan
Ciri-ciri dari tahap ini adalah penjualan mengalami penurunan yang drastis dan laba perusahaan juga semakin menurun.


Strategi marketing untuk masing-masing siklus hidup produk bisa berbeda karena kondisinya berbeda.
  1. Strategi pemasaran untuk tahap perkenalan, antara lain :
-   Membangun jaringan distribusi karena produk baru perlu tersalurkan dengan cepat kepada konsumen.
-   Membangun kesadaran merek (brand awareness) melalui promosi yang dilakukan secara konsisten.

  1. Strategi marketing untuk tahap pertumbuhan
-       Perluasan jaringan distribusi agar produk dapat tersebar lebih luas lagi, perluasan bisa dilakukan oleh perusahaan sendiri maupun bekerjasama dengan distributor di luar perusahaan.
-          Meningkatkan layanan dan jaminan produk perusahaan kepada pelanggan.

  1. Strategi marketing untuk tahap kedewasaan
-        Memperluas dan memperbanyak produk perusahaan, biasanya varian produk yang lebih banyak dan produk lama yang sudah diperbaharui akan mampu meningkatkan penjualan perusahaan.
-          Promosi secara konsisten untuk menginformasikan keunggulan produk kepada pelanggan.
  1. Strategi marketing untuk tahap penurunan
-       Produk yang tidak produktif, tidak memiliki prospek kedepan dan mengalami kerugian sebaiknya dihapus.
-  Inovasi produk baru untuk mengganti produk yang sudah tidak produktif agar penjualan perusahaan dapat mengalami kemunduran.