Jumat, 20 Januari 2012

Marketing Mix


Untuk menguasai  pasar  hanya membutuhkan implementasi kebijakan marketing mix yang benar, perusahaan perlu memilih dan membuat produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan  pelanggan, menetapkan harga yang sesuai dengan kualitas produk, merek dan situasi persaingan, memilih jaringan distribusi yang tepat untuk penyaluran produk perusahaan dan mengkomunikasikan keunggulan produk perusahaan dengan baik kepada langganan sehingga mereka tertarik untuk membeli produk perusahaan.

Setiap pimpinan perusahaan  ingin produknya menjadi nomor satu, baik dari segi penjualan maupun persepsi konsumen. Namun perlu dipertimbangkan adalah elemen-elemen marketing mix perusahaan, apakah memiliki keunggulan dan kelebihan dibandingkan dengan kompetitor terdekat ? setiap produk yang unggul dan menjadi market leader atau pemimpin pasar selalu memiliki kekuatan yang lebih baik hampir diseluruh elemen marketing mix.

Cara mudah untuk mengetahui dan memetakan kekuatan pemasaran perusahaan adalah mengelompokan marketing mix menjadi 4 variabel dan diberikan bobot persentase untuk setiap variable, cara paling sederhana adalah keempat variable tersebut diberikan bobot yang sama besar, yaitu : product (25 %), price (25 %), place/distribution (25 %) dan promotion (25 %). Selanjutnya perusahaan dapat membandingkan elemen perusahaan sendiri dibandingkan dengan elemen marketing mix perusahaan yang sejenis.  Untuk menjadi pemimpin pasar,  minimal dibutuhkan keunggulan ditiga variable marketing mix, artinya bobot kekuatan perusahaan adalah 75 %. Jarang sekali perusahaan mampu unggul secara mutlak untuk seluruh variable, biasanya produk yang berkualitas tinggi diikuti dengan harga yang tinggi juga.

Setelah memetakan titik keunggulan dan kelemahan marketing mix perusahaan, selanjutnya perlu dilakukan perbaikan titik kelemahan perusahaan, contoh : jika produk perusahaan kalah dibandingkan dengan pesaing, maka perusahaan perlu mempertimbangkan untuk melakukan inovasi dan perbaikan pada produk perusahaan, inovasi bisa di kualitas produk, manfaat produk, bentuk produk maupun kemasan produk.  Jika perusahaan kalah bersaing secara harga, tidak perlu terlalu khawatir, karena kualitas biasanya sebanding dengan harga, Jika perusahaan kalah bersaing dalam penyaluran produk, maka perlu diperluas jaringan distribusi perusahaan, baik dalam maupun di luar kota, perusahaan bisa menambah jumlah distributor atau toko pengecer yang potensial, kualitas distributor juga perlu diperhatikan, jangan asal menambah distributor, karena dapat bermasalah pada piutang. Jika perusahaan kalah dalam komunikasi produk, bisa dipertimbangkan untuk meningkatkan intensitas komunikasi dan promosi produk perusahaan.

Setelah melakukan analisis dan perbaikan secara berkala variable marketing mix perusahaan, dapat dipastikan volume penjualan perusahaan akan meningkat pesat dan profit perusahaan juga akan semakin meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar